Sore Itu

12.23


Ketika akhir dari penantian kewajiban sebulan sekali dalam setahun, aku masih berada dalam jalan menuju peristirahatan dan tempat perbatalannya. Waktu itu mungkin jam di hp ku sudah menunjukkan pukul lima lebih lima belas. Tak hanya itu, perjalananku melawan matahari yang akan kembali ke peraduannya tak kuat aku merasakan keindahannya. Sereretan warna. Kemilau abadi.

Solo - Surakarta
Terlihat di perbatasan bendera merah putih berkibar tertiup angin. Berada di puncak tertinggi bangunan itu. Mungkin belum sewajarnya dikatakan bangunan, tetapi bisa dibayangkan betapa megahnya jika sudah sempurna. Bila pandangan tertuju ke atas percikan api jatuh dibawa angin. Pekerja menyelesaikan tugasnya.
Kerlap lampu-lampu pengendara menambah kilauan pandanganku. Beriringan kembali ke peristirahatan.

Kanan kiri sangat menggoda sebelum waktunya. Dan aku pilih satu yang terlalu menggoda yang aku bawa pulang untuk menemaniku BERBUKA.