aroemza

Kuliner Magelang Menggegerkanku

21.41


Magelang, tempat ketiga dalam kehidupanku setelah Karanganyar dan Solo tentunya. Yabb, sekarang Saya berdomisili di Magelang, sudah setahun lho. Kok bisa? duh, belum sempat untuk bercerita banyak. CMIIW. 

Kalau kita berada di suatu tempat atau daerah, yang paling ingin kita coba pasti kulinernya, bukan? Inilah yang terjadi padaku, beberapa minggu di Magelang, aku ingin menjajal makanan apa saja sih yang ada di Magelang, walaupun sampai saat ini belum semua kuliner khas Magelang aku coba. 

Ingat ya pepatah lama mengatakan, 'dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung'. Inilah yang aku alami di Magelang. Jenis makanan yang disini sama namanya dengan makanan yang ada di Solo maupun Karanganyar atau di tempat- tempat lainnya. Akan tetapi, daerah membawa ciri khasnya masing-masing lho.  

Nah, disini aku akan sharing beberapa makanan yang ada di Magelang yang membuatku ‘gegar’ akan makanan. Makanan yang aku makan ini rupanya agak berbeda dengan daerah lain walaupun ada yang namanya sama, biar kamu kalau ke Magelang tidak merasa 'gegar budaya'. hehe

1. Kupat Tahu
    Jika kalian pernah makan yang namanya tahu kupat yang ada di Solo, tentunya ini tidak jauh berbeda. Pertama kali makan kupat tahu di lidah rasanya masih aman, emang dasarnya aku penyuka makanan berbau sambal kacang sih. Coba di warung pertama, kedua, ketiga ternyata sesuatu rasa yang mereka tonjolkan yang membuat mereka memiliki rasa yang berbeda. Mulai dari porsinya, rasa kuahnya, hingga isiannya.



2. Lotek

    Jangan membayangkan lotek yang khas dari Jawa Timur itu lho ya. Lihat perbedaannya di bawah ini;


3. Gado- gado
    Fixed. Aku belum bisa membedakan bagaimana sebenarnya rasa dan tampilan lotek dan gado-gado di magelang. Mereka berdua menurutku, ‘SAMA’. Keduanya menurutku rasanya hampir mirip dengan pecel.

4. Nasi Lesah

    Waktu pesan nasi lesah, yang pertama kali aku bilang adalah, ‘Lho, ini kan KARE.’ Begitulah adanya, sama persih dengan nasi kare yang biasa saya makan di Solo. Bedanya, lesah disini diberi topping potongan tahu bacem. Rasanya pun menurutku agak kental dari kare, warnanya pun lebih pekat kuning kunyitnya.

5. Soto

    Tidak terlepas dari ‘tahu bacem’. Soto di Magelang dicampuri dengan potongan tahu bacem. Entah, apakah ini menjadi ciri khas makanan di sini ya.

6. Tengkleng/ Tongseng Kambing
    Memang aku baru satu kali nyoba tengkleng dan tongseng kambing di sini. Lidahku kurang cocok sama rasanya. Tengkleng berasa bumbu tongseng, dan tongsengnya terlalu coklat pekat mirip seperti terik daging.

7. Clorot
    Ini salah satu cemilan yang ada di Magelang, tetapi pada waktu beli tulisannya khas dari Purworejo sih. Menurutku ini mirip sama jenang jadi, yang biasanya menjadi ciri khas oleh-oleh setelah kondangan dari desa. Hanya saja bentuknya menarik, cara makannya pun bukan dibuka pembukusnya, tetapi ditarik ke bawah dan isinya (jenang) akan naik ke atas inilah mengapa disebut sebagai clorot.

Itu tadi beberapa makanan yang ada di Magelang yang pernah aku coba yang bikin aku gegar dan geger. Semua menurut apa yang ada di lidahku ya. Mungkin jika kalian mencobanya, bisa jadi malah jadi makanan favorit.

Kutunggu kalian di Magelang. Aku siap menemani KULINERAN DI MAGELANG.