Magelang, tempat ketiga dalam
kehidupanku setelah Karanganyar dan Solo tentunya. Yabb, sekarang Saya
berdomisili di Magelang, sudah setahun lho. Kok bisa? duh, belum sempat untuk
bercerita banyak. CMIIW.
Kalau kita berada di suatu
tempat atau daerah, yang paling ingin kita coba pasti kulinernya, bukan? Inilah
yang terjadi padaku, beberapa minggu di Magelang, aku ingin menjajal makanan
apa saja sih yang ada di Magelang, walaupun sampai saat ini belum semua kuliner
khas Magelang aku coba.
Ingat ya pepatah lama
mengatakan, 'dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung'. Inilah yang aku
alami di Magelang. Jenis makanan yang disini sama namanya dengan makanan yang
ada di Solo maupun Karanganyar atau di tempat- tempat lainnya. Akan tetapi,
daerah membawa ciri khasnya masing-masing lho.
Nah, disini aku akan sharing
beberapa makanan yang ada di Magelang yang membuatku ‘gegar’ akan makanan. Makanan
yang aku makan ini rupanya agak berbeda dengan daerah lain walaupun ada yang namanya
sama, biar kamu kalau ke Magelang tidak merasa 'gegar budaya'. hehe
1. Kupat Tahu
Jika kalian
pernah makan yang namanya tahu kupat yang ada di Solo, tentunya ini tidak jauh
berbeda. Pertama kali makan kupat tahu di lidah rasanya masih aman, emang
dasarnya aku penyuka makanan berbau sambal kacang sih. Coba di warung pertama,
kedua, ketiga ternyata sesuatu rasa yang mereka tonjolkan yang membuat mereka
memiliki rasa yang berbeda. Mulai dari porsinya, rasa kuahnya, hingga isiannya.
2. Lotek
Jangan
membayangkan lotek yang khas dari Jawa Timur itu lho ya. Lihat perbedaannya di
bawah ini;
3. Gado- gado
Fixed. Aku belum bisa membedakan bagaimana
sebenarnya rasa dan tampilan lotek dan gado-gado di magelang. Mereka berdua
menurutku, ‘SAMA’. Keduanya menurutku rasanya hampir mirip dengan pecel.
4. Nasi Lesah
Waktu pesan nasi lesah, yang pertama kali
aku bilang adalah, ‘Lho, ini kan KARE.’ Begitulah adanya, sama persih dengan
nasi kare yang biasa saya makan di Solo. Bedanya, lesah disini diberi topping
potongan tahu bacem. Rasanya pun menurutku agak kental dari kare, warnanya pun
lebih pekat kuning kunyitnya.
5. Soto
Tidak terlepas dari ‘tahu bacem’. Soto di
Magelang dicampuri dengan potongan tahu bacem. Entah, apakah ini menjadi ciri
khas makanan di sini ya.
6. Tengkleng/ Tongseng Kambing
Memang aku baru satu kali nyoba tengkleng
dan tongseng kambing di sini. Lidahku kurang cocok sama rasanya. Tengkleng
berasa bumbu tongseng, dan tongsengnya terlalu coklat pekat mirip seperti terik
daging.
7. Clorot
Ini salah satu cemilan yang ada di
Magelang, tetapi pada waktu beli tulisannya khas dari Purworejo sih. Menurutku
ini mirip sama jenang jadi, yang
biasanya menjadi ciri khas oleh-oleh setelah kondangan dari desa. Hanya saja bentuknya menarik, cara
makannya pun bukan dibuka pembukusnya, tetapi ditarik ke bawah dan isinya
(jenang) akan naik ke atas inilah mengapa disebut sebagai clorot.
Itu tadi beberapa makanan yang ada di Magelang yang pernah aku
coba yang bikin aku gegar dan geger. Semua menurut apa yang ada di
lidahku ya. Mungkin jika kalian mencobanya, bisa jadi malah jadi makanan
favorit.
Kutunggu kalian di Magelang. Aku siap menemani KULINERAN DI
MAGELANG.