Kaleidoskop 2016
23.19Tidak terasa sebentar lagi akan ada di ujung akhir tahun 2016 dan di penghujung awal tahun 2017. Pasti akan banyak manusia di bumi ini yang membuat suatu resolusi untuk tahun 2017. Namun, apadaya saya belum memikirkannya. Hanya ingin menjalani hidup ini dengan rencana dan tindakan yang lebih baik dari kemarin. Melihat apa yang baik dan menambahkan yang baik. Melihat apa yang kurang dan menjadikannya sebuah pelajaran ☝.
Kaleidoskop 2016, akun instagram dipenuhi dengan foto-foto kaleidoskop dari foto di tahun 2016 para pemilik akun. Mungkin, facebook juga ada kaleidoskop postingan alaymu di tahun 2016...hehe. Kaleidoskop sebenarnya apa sih? Menurut Kamus Besar bahasa Indonesia online ;
Kaleidoskop/ka·lei·dos·kop/ /kaléidoskop/ n 1 alat optik yang bentuk luarnya seperti keker, dilengkapi dengan dua kaca persegi panjang yang dipasang pada lapisan dalam pada salah satu ujungnya sehingga dapat memperlihatkan pelbagai gambaran yang indah dan simetris dari kepingan barang berwarna yang diletakkan di antaranya apabila dilihat dari ujung yang lain; 2 aneka peristiwa yang telah terjadi yang disajikan secara singkat.
Kaleidoskop yang saya ambil disini adalah pengertian yang nomor dua ya, aneka peristiwa yang telah terjadi yang disajikan secara singkat. Saya akan mengulang kembali apa yang telah saya lakukan pada tahun 2016, lebih tepatnya hikmah apa yang bisa saya dapatkan di tahun tersebut. Semoga bagi kamu yang membacanya bisa memahami tulisan yang masih amburadul ini...hehe.
1. Segala sesuatu yang telah kamu mulai kerjakan, maka selesaikanlah.
Hal ini terkait pengerjaan skripsi saya yang lumayan lama, proses panjang, jatuh bangun hati dan perasaannya, bingung, dan apa saja yang dirasakan oleh pejuang skripsi. Pada akhirnya juga selesai kok setelah dikerjakan dan diselesaikan. Lulus Januari dan akhirnya wisuda pada bulan Maret. Lumayan lama untuk keidealan menjalani perkuliahan S1 yang setidaknya 4 - 4,5 tahun selesai dan saya tidak ideal :o. Utamanya adalah, tidak berhenti berusaha, tetap jalani, proses selalu ada untuk menuju goal yang akan tercapai.
2. Niat tulus, jangan ragu- ragu dalam bertindak.
Sebenarnya ini harus selalu diterapkan dalam berbuat apapun itu. Mengapa ini saya tuliskan, karena keraguan saya dibalas oleh Allah secepat kilat. Ragu dalam berangkat untuk beribadah ke rumah Allah. Ini tercermin pada saat saya akan menjalani umrah bersama ibu. Cerita perjalanan umrah ini sudah saya ingin tuliskan beberapa bulan setelah saya umrah, tapi sampai sekarang masih dalam bentuk draft di blog ini dan di buku coret-coret saya. Semoga ke depannya saya bisa post di blog ini ya..
3. ..... ۗ كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. (Surat Ali 'Imran ayat 185). Sesuatu yang pasti dan akan terjadi pada diri kita yang bernyawa. Di tahun 2016 saya dan keluarga besar telah kehilangan orang- orang yang kami cintai. Mbah Kakung Jati (bapaknya almarhum bapak saya), Om Sugito (suami dari almarhum adik bapak), Mbah Putri Mojo (ibu dari ibu saya), dan di bulan Desember ini Mbah Ru (adik dari mbah jati). Tidak akan bisa memungkiri hal ini pasti akan terjadi. Kami hanya bisa berdoa semoga dilapangkan dan diluaskan kubur mereka, diampuni dosanya selama hidup, dan diterima amal baiknya. Amin ya robbal 'alamin.
4. Orang yang selama hidupnya baik akan terkenang kebaikannya pula.
Hal ini saya lihat di pemakaman om saya. Semasa hidupnya beliau ternyata senang dalam membantu salah satu pondok pesantren di sekitaran rumah simbah. Pada saat waktu menyolatkan, puluhan bahkan hampir ratusan santri dan penghuni pondok lainnya datang bergantian untuk menyolatkan. Sewaktu bertemu dengan saya dan saya cerita-cerita tentang kegalauan yang saya hadapai, om saya menyarankan untuk rajin sholat tahajud agar impian-impian bisa tercapai. Ini adalah pesan yang masih saya usahakan untuk dikerjakan, karena memang bangun malam mengambil wudhu masih terasa berat. Padahal ibu juga sudah "ngoyak-ngoyak" untuk itu. Semoga tahun depan dan seterusnya bisa istiqomah ya.
5. Kembali lagi pada proses.
Pencarian kerja tidaklah mudah ya. Cek website lowongan sana-sini, kali saja ada yang pas dan sesuai dengan jurusan dan kemampuan, aplly gak ada jawaban. Proses seleksi sampai tes harus dijalani, tidak lolos bisa jadi salah satu ujian di antara prosesmu itu. Apalagi yang bisa dilakukan lagi selain berdoa, berusaha, dan memperbaiki diri.
6. Crisis identity
Bagi angkatan '90-an, mungkin ini juga terjadi pada kamu sekalian. Perlu kalian ketahui saya akan menuju seperempat abad. Bila menilik dari point kelima di atas, proses saya dalam mencari pekerjaan dengan proses seleksi panjang, usaha kesana kemari, pulang pergi ke luar kota, dan belum menjadi rejeki mengais rejeki di tempat tersebut, timbullah rasa cemas. Mau melakukan apalagi? Merencanakan sesuatu hal apalagi? Bukan hanya tentang pekerjaan lho ya, terkadang jodoh, cita-cita, masa depan menjadi pikiran yang berputar-putar di kepala. Rencana baru di angan-angan, ya, semoga tahun depan bisa terealisasi apa yang saya angankan. Amin.
Semoga menuju tahun yang baru ini kehidupan saya dan kalian yang sedang membaca tulisan tak berisi ini menjadi semakin berisi, berkah, dan bermaanfaat ya. hehe
0 komentar
Berikan aku sebait tulisan komentarmu :D